Jumat, 12 Oktober 2012

Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Manusia purba belum mengenal lambang bilangan.
Namun, manusia purba sudah dapat menghitung benda,
buah-buahan, dan hewan dengan menggunakan anggota
tubuh seperti tangan dan jari. Sebagai contoh, mereka
menggunakan kelingking untuk menyatakan satu, jari manis
untuk menyatakan dua, dan siku tangan untuk menyatakan
delapan.
Alat hitung sesungguhnya baru muncul sekitar tahun
3000 SM. Alat hitung yang yang berasal dari Babilonia
ini disebut Abacus. Abacus di negeri Cina disebut Shipoa,
sedangkan di Jepang bernama Soroban.Beberapa masyarakat primitif menggunakan simpul
tali untuk mencatat hasil perhitungan. Contohnya, suku
Inka dari Amerika Selatan. Suku Inka menggunakan
simpul-simpul tali untuk mencatat bilangan atau kejadian
tertentu. Keseluruhan sistem simpul ini disebut Quipu atau
Khipu. Sistem simpul ini dianggap sebagai sistem lambang
bilangan pertama.
Selanjutnya, lambang bilangan berkembang. Lambang
bilangan yang berasal dari India, kemudian dikembangkan
oleh bangsa Arab. Lambang bilangan ini disebut lambang
bilangan Arab. Lambang bilangan Arab inilah yang telah
dikenal dan diterima di seluruh dunia.Keperluan manusia menghitung secara cepat dan akurat
telah melahirkan ide pembuatan mesin hitung mekanik.
Beberapa ahli sejarah mempercayai bahwa Leonardo Da
Vinci adalah orang yang kali pertama menemukan ide
mesin hitung. Keyakinan ini berdasarkan sketsa yang dibuat
oleh Da Vinci pada tahun 1500-an. Namun, Da Vinci belum
pernah mewujudkan idenya.Antara tahun 1641 hingga 1647, Blaise Pascal,
seorang ahli matematika dan fisika berkebangsaan
Prancis, membuat mesin hitung menggunakan roda-roda
mekanis serta cakra yang bernomor. Mesin hitung ini
disebut Pascaline. Pascaline hanya dapat menjumlahkan
dua bilangan dan melakukan simulasi pengurangan dua
bilangan.
Sumber: en.wikipedia.org
Di beberapa buku sejarah komputer, Pascal dikenal
sebagai penemu kalkulator pertama di dunia. Namun,
Franz Hammer ahli sejarah Jerman memiliki bukti lain. Ia
mengatakan bahwa Wilhelm Schickard telah menemukan
kalkulator mekanik sebelum Pascal. Kalkulator mekanik
tersebut diberi nama Calculating Clock atau Schickard’s
Calculator yang dibuat pada tahun 1623. Jadi, Calculating
Clock dibuat pada tahun yang sama ketika Pascal
dilahirkan.Pada tahun 1673, Gottfried Wilhelm Leibniz ahli
matematika Jerman berhasil menciptakan mesin kalkulator
mekanik. Kalkulator tersebut dapat melakukan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan.
Kalkulator mekanik menggunakan roda-roda yang disebut
roda Leibniz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar