Jumat, 12 Oktober 2012

Topologi Jaringan

Topologi Star (Bintang)
Topologi star (bintang) merupakan
bentuk topologi jaringan berupa percabangan
(konvergensi) dari node
atau titik tengah ke setiap node atau
pengguna. Pada topologi star masingmasing
workstation dihubungkan
secara langsung ke server atau hub,
semua link yang ada harus melewati
pusat penyaluran data tersebut ke
semua simpul atau client yang dipilihnya.
Simpul pusat dinamakan stasiun
primer atau server dan untuk yang
lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah
dari server. Pada jaringan ini, jika salah satu workstation terputus dari
jaringan, tidak akan mengganggu kinerja workstation lain karena masingmasing
langsung terhubung ke hub. Topologi jaringan ini termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Keuntungan dari topologi ini adalah:
1) Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu jaringan yang lain.
2) Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
dengan ada kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga
dapat meningkatkan kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
3) Paling fleksibel dalam perawatan.
4) Bila terdapat gangguan di salah satu kabel maka jaringan yang lainnya
tidak akan terganggu.
5) Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
6) Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server
atau hub.
Adapun kerugian dari topologi ini adalah:
1) Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki
kabel masing-masing dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal
pusatnya.
2) Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
b . Topologi Bus (Linear)
Topologi bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Topologi ini seringkali
dijumpai pada sistem client atau server, di mana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai file server. Hal ini berarti bahwa
mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan
biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic, yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.
Instalasi jaringan bus sangat sederhana, dan maksimal terdiri atas 5 - 7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah
satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. Selain itu, ada keuntungan lain dari topologi bus ini,
yaitu hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama. Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat
maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Selain itu,
kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar